1. Mekanisme Kerja
Peptida mirip glukagon-1 (GLP-1)adalah sebuahhormon inkretindisekresikan oleh sel-L usus sebagai respons terhadap asupan makanan. Agonis reseptor GLP-1 (GLP-1 RA) meniru efek fisiologis hormon ini melalui beberapa jalur metabolisme:
-
Penekanan Nafsu Makan dan Pengosongan Lambung yang Tertunda
-
Bertindak pada pusat rasa kenyang hipotalamus (terutama neuron POMC/CART), mengurangi rasa lapar.
-
Pengosongan lambung lambat, memperpanjang rasa kenyang.
-
-
Peningkatan Sekresi Insulin dan Penurunan Pelepasan Glukagon
-
Merangsang sel β pankreas untuk mengeluarkan insulin dengan cara yang bergantung pada glukosa.
-
Menekan sekresi glukagon, meningkatkan kadar glukosa puasa dan pasca makan.
-
-
Peningkatan Metabolisme Energi
-
Meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan oksidasi lemak.
-
Mengurangi sintesis lemak hati dan meningkatkan metabolisme lipid.
-
2. Agen Penurun Berat Badan Utama Berbasis GLP-1
| Obat | Indikasi Utama | Administrasi | Rata-rata Penurunan Berat Badan |
|---|---|---|---|
| Liraglutida | Diabetes tipe 2, obesitas | Injeksi harian | 5–8% |
| Semaglutida | Diabetes tipe 2, obesitas | Suntikan mingguan / oral | 10–15% |
| Tirzepatida | Diabetes tipe 2, obesitas | Injeksi mingguan | 15–22% |
| Retatrutide (dalam uji coba) | Obesitas (non-diabetes) | Injeksi mingguan | Hingga 24% |
Kecenderungan:Evolusi obat berkembang dari agonis reseptor GLP-1 tunggal → agonis GIP/GLP-1 ganda → agonis rangkap tiga (GIP/GLP-1/GCGR).
3. Uji Klinis Utama dan Hasil
Semaglutida – Uji Coba STEP
-
LANGKAH 1 (NEJM, 2021)
-
Peserta: Orang dewasa dengan obesitas, tanpa diabetes
-
Dosis: 2,4 mg mingguan (subkutan)
-
Hasil: Rata-rata penurunan berat badan14,9%pada 68 minggu vs. 2,4% dengan plasebo
-
~33% peserta berhasil menurunkan berat badan ≥20%.
-
-
LANGKAH 5 (2022)
-
Menunjukkan penurunan berat badan berkelanjutan selama 2 tahun dan perbaikan faktor risiko kardiometabolik.
-
Tirzepatide – Program MENGATASI & MELEBIHI
-
SURMOUNT-1 (NEJM, 2022)
-
Peserta: Orang dewasa dengan obesitas, tanpa diabetes
-
Dosis: 5 mg, 10 mg, 15 mg mingguan
-
Hasil: Rata-rata penurunan berat badan15–21%setelah 72 minggu (tergantung dosis)
-
Hampir 40% berhasil mengurangi berat badan ≥25%.
-
-
Uji Coba SURPASS (Populasi Penderita Diabetes)
-
Penurunan HbA1c: hingga2,2%
-
Rata-rata penurunan berat badan bersamaan10–15%.
-
4. Manfaat Kesehatan dan Metabolisme Tambahan
-
Pengurangan dalamtekanan darah, Kolesterol LDL, Dantrigliserida
-
MenurunmendalamDanlemak hati(perbaikan pada NAFLD)
-
Risiko lebih rendahkejadian kardiovaskular(misalnya, MI, stroke)
-
Perkembangan yang tertunda dari pradiabetes menjadi diabetes tipe 2
5. Profil dan Pertimbangan Keselamatan
Efek samping umum (biasanya ringan hingga sedang):
-
Mual, muntah, kembung, sembelit
-
Kehilangan nafsu makan
-
Ketidaknyamanan gastrointestinal sementara
Perhatian / kontraindikasi:
-
Riwayat pankreatitis atau karsinoma tiroid meduler
-
Kehamilan dan menyusui
-
Titrasi dosis bertahap direkomendasikan untuk meningkatkan tolerabilitas
6. Arah Penelitian Masa Depan
-
Multiagonis generasi berikutnya:
-
Agonis rangkap tiga yang menargetkan GIP/GLP-1/GCGR (misalnya,Retatrutide)
-
-
Formulasi GLP-1 oral:
-
Semaglutide oral dosis tinggi (hingga 50 mg) sedang dievaluasi
-
-
Terapi kombinasi:
-
Inhibitor GLP-1 + insulin atau SGLT2
-
-
Indikasi metabolik yang lebih luas:
-
Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), sindrom ovarium polikistik (PCOS), sleep apnea, pencegahan kardiovaskular
-
7. Kesimpulan
Obat berbasis GLP-1 mewakili pergeseran paradigma dari pengendalian diabetes ke manajemen metabolisme dan berat badan yang komprehensif.
Dengan agen sepertiSemaglutidaDanTirzepatida, penurunan berat badan non-bedah yang melebihi 20% telah dapat dicapai.
Agonis multireseptor masa depan diharapkan dapat lebih meningkatkan kemanjuran, daya tahan, dan manfaat kardiometabolik.
Waktu posting: 11-Okt-2025
